Bagaimana jadinya jika alur cerita dari game populer Dynasty Warrior digabung dengan dengan gameplay dan juga combat system yang menarik seperti game Nioh atau Sekiro? Inilah yang coba dihadirkan oleh Team Ninja dan Koei Tecmo dalam game terbaru mereka Wo Long: Fallen Dynasty. Buat Gamers yang senang dengan game RPG dan juga game Soulslike, mungkin sudah tidak asing dengan nama developer Team Ninja.
Mereka dikenal sebagai studio yang banyak mengerjakan game RPG epik seperti Nioh atau Nioh 2 yang sangat populer pada 2020 kemarin. Dan sekarang, studio tersebut menghadirkan game serupa yaitu Wo Long: Fallen Dynasty yang sudah rilis sejak 3 Maret 2023 kemarin. Secara garis besar, game Wo Long merupakan game hack and slash yang menarik dan fun, meskipun tentunya ada juga beberapa hal yang jadi catatan dari gamenya. Langsung saja mari kita ulas berbagai kelebihan dan kekurangan dari game ini.
Alur Cerita Yang Familiar
Buat Gamers yang sudah familiar atau tidak asing dengan alur cerita Three Kingdom dari sejarah Tiongkok, yang biasanya hadir dalam beberapa game populer seperti Dynasty Warrior, mungkin sudah tidak asing dengan alur cerita Wo Long. Meskipun begitu, Team Ninja kemungkinan paham betul akan hal ini. Sehingga, mereka pun coba menghadirkan hal-hal lainnya dari cerita tersebut. Sambil juga menghadirkan karakter yang menarik.
Bersetting di akhir dinasti Han atau sekitar tahun 180 Masehi, gamers akan memainkan seorang pejuang tanpa nama. Karakter tersebut berusaha untuk menghentikan peperangan yang terjadi diantara berbagai kerajaan yang berperang demi mencari cairan ajaib keabadian (elixir of immortality). Yang mengerikan adalah dunia benar-benar berubah menjadi sebuah tempat yang mengerikan akibat hal tersebut.
Pemberontakan pun terjadi di mana-mana. Terdapat sebuah kelompok bernama Yellow Turban, yang dipimpin oleh Zhang Jiao. Dan sosok pejuang tanpa nama tersebut akhirnya harus terlibat dalam pertempurannya. Salah satu hal yang menarik adalah gamers akan menemukan beberapa nama karakter penting atau legendaris yang tidak asing di telinga, apalagi buat kalian yang senang cerita Three Kingdoms.
Dalam setiap levelnya, gamers akan bertemu dengan seseorang yang memiliki peranan signifikan yang siap membantu menghadapi berbagai musuh yang ada. Di akhir level, kita akan berhadapan dengan sosok terkuat yang merupakan karakter jahat atau karakter pejuang yang harus berubah menjadi jahat. Setelah berhasil memenangkan pertarungan tersebut, kita baru bisa pindah ke tempat selanjutnya.
Combat System Yang Apik
Berbicara soal gameplay, salah satu aspek terbaik dari game ini adalah Combat system yang cukup menarik dan fun to play. Apalagi, buat gamers yang memang senang dengan combat system atau pertarungan yang fast-paced. Team Ninja sendiri coba mengadaptasi combat system dari game Sekiro: Shadows Die Twice, di mana kita sebagai pemain perlu memperhitungkan timing atau waktu yang tepat untuk menghindar atau menahan serangan musuh. Dengan begitu, kita bisa menghemat Spirit Meter sambil juga mengurangi damage yang diterima.
Hal tersebut dirasa penting apalagi ketika kita harus berhadapan dengan musuh yang jauh lebih kuat, di mana mereka memadukan serangan yang tidak bisa ditahan dan juga tenaga yang dahsyat. Meskipun begitu, gamer masih bisa menahan atau meminimalisir serangan epik tersebut dengam menahan tombol ‘deflect’, selama kalian memiliki Spirit Meter yang cukup untuk melakukan hal tersebut.
Hal unik dari combat system yang dihadirkan dalam game Wo Long adalah tidak ada stamina bar seperti beberapa game lain. Namun, gamenya memiliki Spirit Gauge dan Morale Rank. Seperti dijelaskan di atas, Spirit Gauge atau Spirit Meter bisa berubah antara biru dan merah. Biru artinya game bisa menghadirkan serangan epik karena bermain secara agresif. Sedangkan, jika Spirit Meter tersebut cenderung merah hal tersebut dikarenakan gamer terlalu sering bermain defensif.
Gamer juga bisa menggunakan serangan sihir atau Wizardy Spells untuk menghadapi musuh. Dalam menu khusus, kalian bisa mempelajari ilmu sihir apa yang diinginkan. Serangan mantra ini bisa menjadi cara untuk melemahkan musuh atau meningkatkan serangan kita. Yang menarik, karakter utamanya bisa menggunakan binatang buas untuk diperintahkan menyerang musuh. Tekniknya bernama Devine Beast.
Secara keseluruhan, combat system dari game Wo Long sangat menarik dan beragam. Hal ini tentunya memberikan pengalaman bermain yang berbeda dan unik terhadap masing-masing gamer. Kita bisa mengatur atau menentukan gaya bermain seperti apa yang dirasa pas untuk kita. Misalnya, melakukan serangan dari jarak jauh atau melakukan penyerangan dengan bantuan Wizardly Spells.
Grafis Yang Sama
Secara grafis, sebenarnya game Wo Long: Fallen Dynasty cukup nyaman untuk dinikmati karena visual yang jauh lebih baik dari game sebelumnya. Meskipun begitu, jangan harap jika game ini memiliki kualitas grafis yang apik dan luar biasa seperti halnya berbagai game Next-Gen lainnya. Game ini sendiri mampu berjalan dengan baik di angka 60 fps. Dan mengingat ini adalah game dengan system combat yang fast-paced rasanya wajar jika grafis bukan jadi nilai utama gamenya.
Selain combat system, jika gamer merasa Wo Long memiliki kualitas grafis yang sama seperti Sekiro maka hal tersebut tidak salah. Pasalnya, grafis dari game Wo Long sendiri menggunakan mesin yang sama yaitu Katana Engine. Katana Engine sendiri merupakan engine game yang memang sengaja dibuat oleh Team Ninja untuk berbagai judul gamenya. Yang anehnya adalah kualitas grafis dari Nioh dan Wo Long nampak sama. Padahal kedua game ini menggunakan mesin yang berbeda.
Terlepas dari hal tersebut, berbagai aspek coba dihadirkan oleh Team Ninja untuk memanjakan para fans. Mereka menghadirkan resolusi dan performa yang apik baik di konsol atau pun di PC. Bahkan, untuk gamer yang bermain di PC, Wo Long menyediakan settingan grafis untuk gamers yang menggunakan monitor ultrawide.
Elemen Alam Untuk Bantu Pertempuran
Di poin sebelumnya dijelaskan jika gamers bisa menggunakan Wizardly Spells untuk menjadi opsi lain mengalahkan musuh. Yang juga menarik adalah karakternya bisa memiliki kemampuan dahsyat yang didasari oleh lima elemen; kayu, api, tanah, air, dan bumi. Setiap kali kalian mengalahkan musuh, kita pasti akan mendapatkan orb bernama Genuine Qi yang mana semakin banyak orb tersebut dikumpulkan maka kita akan mampu meningkatkan kelima elemen tersebut
Apa fungsi kelima elemennya? Masing-masing memiliki fungsinya sendiri. Misalnya, untuk elemen api memiliki pengaruh terhadap berbagai spirit karakternya. Kemudian, elemen kayu memengaruhi jumlah HP dari karakter kita dan sebagainya. Dan kelima elemen ini juga berpengaruh terhadap penguasaan Wizardly Spells atau serangan mantra.
Worldbuilding Yang Kurang Tereksplor
Jika gamers mengharapkan Wo Long akan memiliki worldbuilding yang sama seperti beberapa game populer seperti Nioh, Dark Souls, Elden Ring, atau Soulslike lainnya hal tersebut salah. Seperti sudah jadi ciri khas dari Koei Tecmo dan Team Ninja, mereka selalu menghadirkan dunia atau worldbuilding yang cenderung monoton. Dalam hal ini, para pemain tidak bisa dengan bebas mengeksplor dunia atau map atau stage yang sedang mereka jalankan.
Dengan area yang terbatas, para gamer hanya bisa menuju satu jalan yang sudah ditentukan, dengan beberapa alternatif yang bisa diambil. Biasanya, ketika gamer mengambil jalur alternatif kalian akan menemukan item langka, musuh kuat, atau hal lainnya yang tidak ditemukan di jalur biasa. Dan di akhir stage sudah ada boss yang menunggu untuk dikalahkan agar kita bisa melanjutkan permainan.
Karena mengusun tema dan combat system serupa, cara atau metode yang digunakan untuk mengalahkan boss pun sama di mana kita mengandalkan timing, deflect, dan serangan yang kuat. Dan cara mengalahkan boss di setiap level cenderung memiliki pola yang sama. Buat sebagian gamers bisa jadi hal ini akan membosankan, karena semuanya bersifat repetitif atau pengulangan. Namun, hal ini bisa ditutupi dengan berbagai variasi combat system yang bisa digunakan atau diaplikasikan oleh para gamer.
Beberapa Catatan Penting
Wo Long: Fallen Dynasty ternyata memiliki beberapa catatan penting juga dari gamenya. Looting system atau sistem loot lagi-lagi jadi salah satu masalah klasik di game dengan genre serupa. Para gamers bisa melakukan looting atau mengambil apa pun, seperti senjata, gear, peralatan, atau bahkan armor. Bagi sebagian orang, hal ini tentunya menarik di mana mereka bisa melakukan mix and match terkait gear yang digunakan.
Namun, bagi penulis pribadi, menghabiskan banyak waktu hanya untuk menentukan senjata apa yang digunakan, gear mana yang akan dipakai, dan armor apa yang bisa membantu mengalahkan musuh, justru jadi mengurangi pengalaman bermain. Hal ini diperparah dengan gamenya yang tidak menyediakan sistem sortir, yang mana ini semakin membuat banyak waktu terbuang ketika kita mencari sesuatu yang dibutuhkan. Kembali, sebagian fans memang menyukai fitur seperti ini tetapi rasanya hal tersebut akan sangat melelahkan dan sekali lagi, bagi penulis hal ini mengurangi pengalaman bermain.
Yang juga menjadi catatan penting lainnya adalah kurangnya variasi musuh yang dihadapi. Meskipun dilengkapi dengan combat system yang menarik dan bervariasi, gamers mungkin pada akhirnya akan merasa lelah dan bosan ketika kemudian bertemu dan menghadapi musuh yang hampir serupa. Padahal, satu hal yang membuat game “soulslike” menarik dan menantang adalah kemunculan dari ancaman baru yang akan kita hadapi.
Dengan ancaman baru tersebut, otomatis kita akan mempelajari bagaimana mereka menyerang, seperti apa pola serangannya, bagaimana caranya agar tidak terlalu banyak menerima damage, dan sebagainya. Ketika gamer memainkan Wo Long selama beberapa saat, pengalaman bermain tersebut memang masih terasa mengesankan. Namun, mungkin, setelah bermain cukup lama, kalian akan mampu membaca semua gerakan musuh atau bagaimana cara mengalahkannya.
Dan berbicara mengenai cara menghadapi musuh, koreografi atau pergerakan karakternya sendiri cenderung kaku. Hal tersebut membuat momen pertarungan yang dihadirkan menjadi terasa sedikit aneh. Padahal, jika melihat game produksi Team Ninja lainnya, pergerakan dari karakternya cukup apik dan luwes. Meskipun begitu, Wo Long tetap menarik untuk dimainkan dan sangat menantang.
The Review
Wo Long: Fallen Dynasty
Wo Long: Fallen Dynasty menawarkan experience gameplay yang unik, dan dikombinasikan dengan narasi juga grafis yang ciamik, menjadikan game ini wajib di mainkan.
PROS
- Combat system yang menarik dan beragam
- Narasi cerita yang cukup menarik
- Grafis yang cukup ciamik
CONS
- Pergerakan/koreografi cenderung kaku
- Musuh yang kurang beragam
- Worldbuilding yang monoton