Star Wars Jedi: Survivor adalah salah satu game AAA yang paling ditunggu kehadirannya di tahun 2023 ini. Merupakan sekuel langsung dari Star Wars Jedi: Fallen Order yang dianggap sebagai salah satu game bertema Star Wars paling sukses, ada ekspektasi tinggi untuk Jedi: Survivor. Lalu apakah game ini berhasil memenuhi ekspektasi tersebut? Nah, dalam artikel review ini, penulis akan membahas tentang pengalaman bermain Star Wars Jedi: Survivor secara keseluruhan, tentunya tanpa spoiler.
Ulasan ini juga akan mengcover beberapa aspek termasuk cerita, gameplay, cerita, visual, dan fitur-fitur lainnya. Penulis juga akan memberikan penilaian pribadi tentang game ini dan apakah game ini berhasil memenuhi ekspektasi dan jadi suksesor Jedi: Fallen Order yang layak untuk dimainkan oleh para penggemar Star Wars atau tidak. Jadi, mari kita mulai dengan membahas pengalaman bermain game yang emosional dan mengesankan ini!
Story Telling
Jedi: Survivor membawa kita 5 tahun setelah Jedi: Fallen Order. Bagi yang pernah memainkan Fallen Order, akan sangat terasa perubahan karakteristik dari sosok Cal yang kini tampak lebih dewasa. Namun Cal akan menghadapi berbagai petualangan dan tragedi yang membuatnya harus bertindak tepat. Bisa dibilang, Jedi: Survivor akan menceritakan pendewasaan sosok Cal sebagai seorang Jedi. Bagi penulis, premis ini jadi kekuatan utama dari game Star Wars Jedi: Survivor. Pasalnya dalam mengemas cerita tersebut, Respawn Entertainment berhasil membangun character development Cal terasa lebih dinamis dari sebelumnya, belum lagi didukung dengan dialog yang solid, ditambah para karakter yang masing-masing memiliki kisah tersendiri, membuat game ini terasa lebih intim dan personal.
Sampai pada kesimpulan bahwa dari aspek story telling, Star Wars Jedi: Survivor terasa lebih mendalam dan emosional. Bahkan bagi penulis, kekayaan cerita di Star Wars Jedi: Survivor membuka banyak kemungkinan untuk sekuel ketiga mengeksplore berbagai hal baru untuk petualangan Cal Keltis selanjutnya.
Gameplay
Aspek review selanjutnya dari Star Wars Jedi: Survivor yang akan kita bahas adalah mekanisme gameplay yang mengesankan. Meskipun ini adalah game sekuel, namun sejak pertama permainan dimulai, kita akan diperkenalkan kembali dengan berbagai movement dasar yang berguna untuk sepanjang permainan, termasuk graple hook yang jadi tool esensial di game ini. Tapi tenang, bagi yang pernah memainkan Jedi: Fallen Order, part ini tidak akan terasa membosankan. Karena dengan pintar Respawn memadukan “fase tutorial” ini dengan cerita yang intens. Begitu pula untuk gamers yang masih asing dengan franchise game ini, sama sekali tidak akan kebingungan dengan movement bahkan cerita yang disuguhkan Star Wars Jedi: Survivor.
Selanjutnya, Jedi: Survivor menawarkan cukup banyak skill set dan movement yang menarik dan berguna sepanjang permainan, mulai dari Survival, Lightsaber, dan Force. Selain itu seiring berjalannya permainan, kita akan memiliki 2 jenis stance yang berbeda, yaitu Double Bladed, dan Dual Wield. Masing-masing stance memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dari kedua stance tersebut, kita bisa memilih masing-masing 5 gaya bertarung yang berbeda. Salah satunya bahkan memadukan penggunaan lightsaber dengan hand-gun. Namun sayang seluruh gaya ini tidak bisa sesuka hati kita ubah di tengah permainan. Karena saat in-game, kita hanya disuguhkan satu gaya dari masing-masing stance yang sudah kita pilih di meditation point. Terbatasnya slot gaya bertarung ini membuat penulis merasa kurang adaptable saat melakukan combat. Apalagi saat kita dikepung oleh berbagai jenis troopers dan droids yang masing-masing memiliki move set berbeda.
Selain dari terbatasnya slot gaya bertarung, banyak sekali aspek menarik dari segi gameplay di Jedi: Survivor. Mulai dari map dari berbagai planet yang dikunjungi, meskipun tidak luas, tapi setiap planet memiliki daya tarik sendiri untuk di eksplorasi. Bahkan untuk di beberapa planet pun kita bisa melakukan mount dan glide untuk menjelajah lebih mudah. Belum lagi side quest yang dalam game ini disebut rumour. Rumour ini memiliki berbagai goals yang variatif, dan terkadang akan memberi kita keuntungan saat menjalankan main quest.
Kita juga bisa membangun komunitas dengan menyelesaikan rumour atau bersosialisasi dengan karakter-karakter lain yang terpusat di sebuah Bar yang dimiliki oleh Greez. Satu hal lagi yang membuat Jedi: Survivor menarik adalah “force meter”, saat melakukan combat, kita bisa melakukan berbagai movement force selama bar terisi, dan seiring dengan berjalannya game, kita akan unlock mode kejutan yang bisa diakses dengan menekan L3+R3.
Visual
Di Playstation 5 Jedi: Survivor menawarkan dua opsi, yaitu quality mode (30 fps up to 60 – higher resolution) dan peformance mode (60 fps – 1440p). Tapi secara visual Star Wars Jedi: Survivor sebenarnya bukanlah yang terbaik untuk game generasi current gen. Dari segi texture, kita belum mendapatkan detail yang mengagumkan layaknya Horizon Forbidden West atau God of War: Ragnarok, termasuk untuk peformance mode. Namun bukan berarti grafis Jedi: Survivor buruk. Game ini tetap mampu memanjakan mata dengan bioma yang disuguhkan.
Dari segi kostumisasi penampilan juga cukup variatif, kita bisa membeli (in game) berbagai make up tampilan atau mendapatkannya dari berbagai box yang terhampar di sepanjang map. Ada pula opsi untuk effect settings, seperti motion blur, film grain, chromatic abeeration, camera chake, dan ambient camera sway. Hanya saja untuk motion blur sendiri terasa agresif, namun hal itu kembali ke selera masing-masing gamers, penulis sendiri merasa kurang nyaman dengan motion blur di game ini.
Peformance
Sebelum memasuki pembahasan peforma, perlu diingat bahwa penulis memainkan game ini di konsol Playstation 5, jadi ada kemungkinan perbedaan peforma tergantung platform yang digunakan. Namun sejauh ini ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh Respawn terkait dengan peforma. Memang di versi Playstation 5, Star Wars Jedi: Survivor tidak terlalu buruk seperti yang ramai dibicarakan oleh gamers pengguna PC. Namun sepanjang game ini berjalan, ada berbagai frame drop dan glitch yang mengganggu kenyamanan bermain. Terutama saat kita berada di tempat luas, akan terasa lag frame drop yang signifikan.
Bahkan untuk quality mode yang dijanjikan 30fps up to 60fps, rasanya justru sering berada di bawah 30fps. Untuk game yang mekanismenya memerlukan timing yang tepat, rasanya hal ini harus segera diperbaiki. Syukurnya Respawn telah menjanjikan bahwa mereka akan segera melakukan update patch untuk masalah-masalah terkait peforma, dan sampai tulisan ini diterbitkan, telah mulai bermunculan update yang memperbaiki berbagai aspek peforma.
Jika beberapa masalah tersebut telah diatasi, tampaknya tidak berlebihan jika Star Wars Jedi: Survivor dinobatkan sebagai salah satu game terbaik di tahun 2023 ini. Meskipun sejauh ini, penulis merasa gelar tersebut sudah cukup layak untuk didapatkan game ini.
Kesimpulan
Kesimpulan review dari penulis untuk Star Wars Jedi: Survivor adalah, game ini berhasil menyuguhkan petualangan Cal Keltis yang emosional dan mekanisme game yang mengesankan. Bahkan dibanding dengan pendahulunya, Star Wars Jedi: Fallen Order, Respawn Entertainment dan EA Games sukses mengembangkan Jedi: Survivor tidak hanya terasa lebih besar, namun diiringi dengan berbagai aspek yang membuat pengalaman bermain sangat bisa dinikmati juga memuaskan.
The Review
Star Wars Jedi: Survivor
Star Wars Jedi: Survivor berhasil menyuguhkan petualangan Cal Keltis yang emosional dan mekanisme game yang mengesankan. Bahkan dibanding dengan pendahulunya, Star Wars Jedi: Fallen Order, Respawn Entertainment dan EA Games sukses mengembangkan Jedi: Survivor tidak hanya terasa lebih besar, namun diiringi dengan berbagai aspek yang membuat pengalaman bermain sangat bisa dinikmati juga memuaskan.
PROS
- Mekanisme in-game yang fluid
- Story telling yang solid
- Skill set yang beragam
CONS
- Frame drop yang mengganggu kenyamanan
- Terbatasnya gaya bertarung yang bisa digunakan saat combat