Rainbow Six Siege, game taktik populer dari Ubisoft, berencana meluncurkan skin marketplace ala Counter-Strike. Disini, pemain akan dapat membeli dan menjual skin antar pemain. Konsep ini menarik karena memberikan pemain lebih banyak kontrol atas personalisasi karakter mereka dalam game. Menurut informasi dari PC Gamer, semua transaksi di marketplace ini akan menggunakan R6 Credits, mata uang premium Rainbow Six Siege.
Ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab mengenai pasar ini, seperti apakah harga skin akan ditetapkan atau dapat dinegosiasikan antar pemain. Selain itu, belum jelas bagaimana Ubisoft akan mengintegrasikan pasar ini dengan aplikasi atau sistem dalam game mereka. Apa yang pasti, pembatasan transaksi menggunakan R6 Credits menunjukkan bahwa marketplace ini akan terpisah dari inisiatif NFT Ubisoft.
Ada pula kekhawatiran mengenai potensi munculnya marketplace sekunder untuk pembelian dan penjualan skin, mirip dengan yang terjadi di Counter-Strike. Marketplace semacam ini kadang kala menjadi sumber kontroversi, seperti skandal judi dan manipulasi pertandingan. Ubisoft belum mengungkapkan bagaimana mereka akan menangani masalah ini. Namun, pembatasan pada penggunaan R6 Credits berarti penjualan skin tidak akan meluas keluar dari game, berbeda dengan sistem di Counter-Strike, di mana penjualan skin bisa ditukar dengan pembelian lain di Steam.
Ubisoft juga berencana mengadakan beta tertutup untuk marketplace ini sebelum peluncurannya yang dijadwalkan pada tahun 2024. Langkah ini mungkin akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai bagaimana marketplace ini akan beroperasi dan dampaknya terhadap komunitas Rainbow Six Siege. Inisiatif ini bisa menjadi evolusi besar bagi game tersebut, memberikan dimensi baru bagi pengalaman bermain dan komunitasnya.